1 Korintus 5:1
Dosa dalam jemaat
5:1 Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu
1 , dan percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya
2 .
1 Korintus 5:10-11
5:10 Yang aku maksudkan bukanlah dengan semua orang cabul pada umumnya dari dunia
ini atau dengan semua orang kikir dan penipu atau dengan semua penyembah berhala, karena jika demikian kamu harus meninggalkan dunia ini.
5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara,
adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala,
pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan
bersama-sama.
1 Korintus 6:9
6:9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah
3 ?
Janganlah sesat!
Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah,
banci, orang pemburit,
1 Korintus 6:13
6:13 Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya
akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan,
dan Tuhan untuk tubuh.
1 Korintus 6:18
6:18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan
4 !
Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
1 Full Life: PERCABULAN DI ANTARA KAMU.
Nas : 1Kor 5:1
Paulus menulis tentang sebuah laporan mengenai percabulan dalam
jemaat Korintus dan penolakan para pemimpin untuk menangani si pelanggar
(ayat 1Kor 5:1-8). Dia menyatakan bahwa jemaat, sebagai suatu umat
kudus, tidak boleh mengizinkan atau membiarkan kebejatan di antara para
anggotanya. Ia mengajukan tiga alasan mengapa jemaat harus mendisiplin
anggota yang melanggar:
- 1) Demi kebaikan orang yang melanggar itu (ayat 1Kor 5:5).
Pengucilan dapat menyadarkan mereka akan kedahsyatan dosa mereka dan
kebutuhan untuk pengampunan dan pemulihan dirinya.
- 2) Demi kepentingan kesucian jemaat (ayat 1Kor 5:6-8). Membiarkan
kejahatan dalam jemaat secara berangsur-angsur akan menurunkan standar
moral dari semua.
- 3) Demi kebaikan bangsa-bangsa di dunia (bd. ayat 1Kor 5:1). Jemaat
tidak dapat memenangkan orang kepada Kristus jika ia serupa dengan dunia
ini (bd. Mat 5:13). Untuk bagian lain mengenai disiplin gereja dalam
PB lih. Mat 5:22; 18:15-17; 2Tes 3:6; dan Wahy 2:19-23.
2 Full Life: HIDUP DENGAN ISTERI AYAHNYA.
Nas : 1Kor 5:1
Dosa yang tepat tidak jelas di sini. Penunjukan Paulus kepada
"isteri ayahnya" itu barangkali berarti bahwa si pelanggar telah melakukan
pelanggaran seksual dengan ibu tirinya.
- 1) Paulus terkejut dan cemas karena gereja membiarkan kebejatan semacam
ini. Ia menganggap sikap jemaat itu lebih parah daripada perbuatan dosa
pelanggar.
- 2) Sikap memperbolehkan dari jemaat Korintus berbicara kepada situasi
kita pada zaman sekarang. Hari ini banyak gereja yang bertoleransi dan
berdiam terhadap kebejatan di antara para anggotanya, termasuk perzinaan
dan segala bentuk kebejatan lainnya. Hubungan seksual pranikah,
khususnya di kalangan kaum muda gereja, bukan saja dibiarkan melainkan
kadang-kadang dibenarkan dengan dalih cinta dan komitmen. Tidak sedikit
pemimpin gereja yang gagal untuk menentang dalam nama Kristus kebiasaan
berpacaran kaum muda masa kini yang melanggar kesusilaan. Seperti para
pemimpin jemaat Korintus, mereka menolak untuk bersedih hati atas
pencemaran umat Allah sementara umat tersebut semakin menyerupai
masyarakat di mana mereka tinggal. Dalam sikap yang puas dengan diri
sendiri, para pemimpin ini mengizinkan dosa karena, demikianlah mereka
menyatakan, "kita hidup dalam dunia modern dan kita tidak boleh bersifat
menghakimi".
3 Full Life: ORANG-ORANG YANG TIDAK ADIL TIDAK AKAN MENDAPAT BAGIAN DALAM KERAJAAN ALLAH.
Nas : 1Kor 6:9
Beberapa orang di jemaat Korintus telah diperdaya untuk percaya
bahwa sekalipun mereka telah memutuskan hubungan dengan Kristus, menyangkal
Dia, dan hidup dalam kebejatan dan ketidakadilan, keselamatan dan warisan
mereka dalam kerajaan Allah masih terjamin.
- 1) Tetapi, Paulus menyatakan bahwa kematian rohani adalah akibat yang
tak dapat dihindarkan bila orang terbiasa berbuat dosa, malahan untuk
orang Kristen (bd. Rom 8:13). Tidak seorang pun dapat hidup bagi
kepuasan amoral dan masih mewarisi kerajaan Allah (bd. Rom 6:16;
Yak 1:15;
lihat cat. --> 1Yoh 2:4;
lihat cat. --> 1Yoh 3:9).
[atau ref. 1Yoh 2:4; 3:9]
Rasul Paulus sering mengulangi pengajaran penting ini (mis. Gal 5:21
dan Ef 5:5-6). Perhatikan bahwa prinsip ini sering diutarakan oleh
nabi-nabi PL
(lihat cat. --> Yer 8:7;
lihat cat. --> Yer 23:17;
lihat cat. --> Yeh 13:10)
[atau ref. Yer 8:7; 23:17; Yeh 13:10]
- 2) Peringatan Paulus ditujukan kepada seluruh masyarakat Kristen.
Jangan kita ditipu, karena "orang-orang yang tidak adil tidak akan
mendapat bagian dalam Kerajaan Allah". Keselamatan tanpa karya Roh Kudus
yang melahirkan kembali dan menguduskan tidak ada tempat dalam teologi
Paulus
4 Full Life: JAUHKANLAH DIRIMU DARI PERCABULAN.
Nas : 1Kor 6:18
Percabulan secara khusus menjijikkan bagi Allah. Lebih dari tindakan
berdosa lainnya, tindakan ini menajiskan tubuh, yang menjadi bait Roh (ayat
1Kor 6:15-20). Karena itu, Paulus menasihatkan mereka agar menjauhkan
diri dari kebejatan seksual. Penggunaan bentuk waktu kini di sini
menunjukkan bahwa orang Kristen harus terus-menerus menjauhkan diri dari
kebejatan seksual (bd. Kej 39:12;
lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL).